HEIHEIHEI :)

haiiii welcome to my blog....
:)
qta bagi^ ilmu..
mga bermanfaat ya...

Sabtu, 15 Oktober 2011

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) APENDISITIS

SATUAN ACARA PENYULUHAN                

Masalah                       :  Kurangnya informasi mengenai penyakit Apendicitis
Pokok Bahasan           :  Penyakit Appendicitis
Sub Pokok Bahasan    :  Pencegahan appendicitis
Sasaran                        :  Ny P.
Waktu                         :  30 Menit
Pertemuan Ke             :  I (pertama)
Tanggal                       :  18 Oktober  2011
Tempat                        :  Rumah Ny P

I.  Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan tentang apendisitis selama 30 menit diharapkan Ny.P dapat memahami dan mengerti tentang Appendicitis.

II. Tujuan Instruksional Khusus
 Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat :
1.      Menyebutkan pengertian apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
2.      Menyebutkan macam-macam apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
3.      Menyebutkan penyebab apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
4.      Menyebutkan tanda dan gejala apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
5.      Menyebutkan pencegahan apendisitis dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
6.      Menyebutkan  pengobatan tradisional dengan benar tanpa melihat catatan /leaflet

III.  Pokok Materi
1.      Pengertian apendisitis
2.      Macam-macam Apendisitis
3.      Penyebab apendisitis
4.      Tanda  dan Gejala apendisitis
5.      Pencegahan apendisitis
6.      Pengobatan  tradisional apendisitis

IV.   Metode
1.    Ceramah
2.    Tanya jawab

V.      Media
1.      Materi SAP
2.      Leaflet
3.      Banner

VI.   Kegiatan Pembelajaran

No.
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
Media
1

Mempersiapkan materi, media, tempat,kontrak waktu.

5 menit




2
Pembukaan :
Membuka pembelajaran, memberi salam, memperkenalkan diri, menjelaskan pokok bahasan, menjelaskan tujuan

5 menit

Ceramah
Leaflet, banner
Menjawab salam Men- dengarkan dan mem- perhatikan
3
Pelaksanaan :
   Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur
Materi :
1.      Pengertian Apendisitis
2.      Macam-macam Apendisitis
3.      Penyebab Apendisitis
4.      Tanda dan Gejala Apendisitis
5.      Pencegahan Apendisitis
6.      Pengobatan tradisional apendisitis
7.       
10 menit
Ceramah
Leaflet, banner
Menyimak dan men-dengarkan
4
Evaluasi :
-  Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya dan memberi kesempatan kepada klien untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan

7 menit
Ceramah,tanya jawab
Leaflet, banner
Bertanya dan menjawab pertanyaan
5
Penutup :
Menyimpulkan materi yang telah disampaikan
Menyampaikan terima kasih atas
3 menit
Ceramah

Menjawab salam
                                    

V.  Sumber
-            Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 8 Vol. 1 Hal 448, Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson

VI.  Evaluasi
·         Prosedur                : Post test
·         Jenis tes                 : Pertanyaan secara lisan
·         Butir soal               : 6 soal
1.      Sebutkan pengertian appendicitis ?
2.      Sebutkan macam-macam appendicitis ?
3.      Sebutkan penyebab appendicitis ?
4.      Sebutkan tanda dan gejala appendicitis ?
5.      Sebutkan pencegahan appendicitis  ?
6.      Sebutkan pengobatan tradisional appendicitis ?

VIII.       Materi dan Media
Terlampir












Lampiran Mteri

APPENDICITIS

A.      Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa mengeluarkan lendir. (Anonim, Apendisitis, 2007)

B.       Macam-Macam Apendisitis
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1.         Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.
2.         Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.

C.      Penyebab
Penyakit radang usus buntu ini umumnya disebabkan oleh:
1.         Infeksi bakteri,
2.         faktor penyumbatan (obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit),
3.         hyperplasia (pembesaran) jaringan limfoid,
4.         penyakit cacing, parasit,
5.         benda asing dalam tubuh,
6.         cancer primer dan striktur.

D.      Tanda dan Gejala
1.      Anoreksia biasanya tanda pertama
2.      Lekositosis
3.      Rasa nyeri yang dimulai dari bagian tengah perut dan berpindah kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut kaku seperti papan.
4.      Nafsu makan hilang, sehingga badan terasa lemah.
5.      Rasa nyeri semakin meningkat dan terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat berjalan.
6.      Sembelit sehingga penderita memerlukan obat pencahar.
7.      Bagian kiri bawah perut terlalu lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut mengalami peradangan
8.      Demam, suhu badan akan meninggi, dan akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu yang meradang pada selaput lendir perut (peritoneum).

E.       Pencegahan
Salah satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi makanan yang kaya serat. Mengkonsumsi makanan yang kaya serat akan membantu melunakkan makanan sehingga tidak menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu bisa mencegah sebagian sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang usus buntu bisa diperkecil.
Makanan kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri 'baik' di dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu menunjang perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri patogen di dalam usus.

F.       Pengobatan Tradisional
Berikut ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu atau apendisitis, adalah :
·      Resep 1.
15 gram sambiloto kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering, masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari.
·      Resep 2.
60 gram jombang + 60 gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
·      Resep 3.
100 gram umbi bidara upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu dijus, airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
·      Resep 4.
Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya, dan Sedikit garam dapur. Lalu campurlah semua bahan yang disebutkan diatas menjadi satu, kemudian diseduh dengan air panas. Aduklah hingga rata, lalu biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Catatan :
·      Pilih salah satu resep dan lakukan secara teratur
·      Untuk perebusan gunakan periuk tanah, atau panci kaca
·      Kasus apendiksitis yang serius harus melalui operasi.
·      Tetap konsultasi ke dokter.

SATUAN ACAR PENYULUHAN (SAP) OBSTIPASI

SATUAN ACARA PENYULUHAN                

Masalah                       :  Kurangnya informasi mengenai penyakit Obstipasi
Pokok Bahasan           :  Penyakit Obstipasi
Sub Pokok Bahasan    :  pencegahan Obstipasi
Sasaran                        :  Warga Desa Jambudipa
Waktu                         :  45 Menit
Pertemuan Ke             :  I (pertama)
Tanggal                       :  18 Oktober  2011
Tempat                        :  Balai Desa Jambudipa

I.  Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan mengenai penyakit obstipasi kepada warga di Desa Jambudipa selama 45 menit diharapkan warga akan lebih mengerti tentang penyakit obstipasi.

II. Tujuan Instruksional Khusus
 Setelah diberikan penjelasan selama 45 menit diharapkan sasaran dapat :
1.      Menyebutkan pengertian obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
2.      Menyebutkan penyebab obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
3.      Menyebutkan macam-macam obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
4.      Menyebutkan tanda  obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
5.      Menyebutkan gejala obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/leaflet
6.      Menyebutkan pencegahan obstipasi dengan benar tanpa melihat catatan/ leaf let
7.      Menyebutkan  pengobatan tradisional dengan benar tanpa melihat catatan /leaflet


III.  Pokok Materi
1.      Pengertian obstipasi
2.      Penyebab obstipasi
3.      Macam-macam obstipasi
4.      Tanda  obstipasi
5.      Gejala obstipasi
6.      Pencegahan obstipasi
7.      Pengobatan  tradisional obstipasi

IV.  Kegiatan Belajar Mengajar

No
Kegiatan
Waktu
Metode
Media
1



2







3










4
Mempersiapkan materi, media, tempat,kontrak waktu.

Membuka pembelajaran, memberi salam, memperkenalkan diri, menjelaskan pokok bahasan, menjelaskan tujuan Penyuluhan menyampaikan materi, sasaran  menyimak  materi, saaran mengajukan pertanyaan, penyuluh menjawab pertanyaan, penyuluh menyimpulkan jawaban.

Penutup, evaluasi, memberi salam
5 menit



5 menit







30 menit










5 menit
Ceramah tanya jawab










Ceramah tanya jawab









Tanya jawab
Leaflet, banner.










Leaflet, banner














V.  Sumber
·         Betz Cecily L, Sowden Linda A. 2002. Buku Saku Keperawatan Pediatik, Jakarta, EGC

VI.  Evaluasi
·         Prosedur                : Post test
·         Jenis tes                 : Pertanyaan secara lisan
·         Butir soal               : 6 soal
1.      Sebutkan pengertian obstipasi ?
2.      Sebutkan penyebab obstipasi ?
3.      Sebutkan tanda dan gejala obstipasi ?
4.      Sebutkan macam-macam obstipasi?
5.      Sebutkan pencegahan obstipasi ?
6.      Sebutkan pengobatan tradisional obstipasi?

VII. Lampiran Materi dan Media
Terlampir



Lampiran Materi
OBSTIPASI

1.    Definisi Obstipasi
       Necel (Desember 2007) Obstipasi berasal dari bahasa Latin:  Ob berarti in the way = perjalanan dan Stipare berarti to compress = menekan. Istilah obstipasi adalah bentuk konstipasi parah dimana biasanya disebabkan oleh terhalangnya pergerakan feses dalam usus (adanya obstruksi usus). Gejala antara obstipasi dan konstipasi sangat mirip dimana terdapat kesukaran mengeluarkan feses (defekasi). Namun obstipasi dibedakan dari konstipasi berdasarkan penyebabnya. konstipasi disebabkan selain dari obstruksi intestinal sedangkan obstipasi karena adanya obstruksi intestinal.  Obstipasi ini sering terjadi pada bayi dan orang dewasa yang dikarenakan adanya gangguan usus penyaluran makanan yang kurang baik pada.

2.    Penyebab Obstipasi
Penyebab dari obstipasi yaitu:
a.       Obstipasi akibat obstruksi dari intralumen usus meliputi akibat adanya kanker dalam dinding usus
  1. Obstipasi akibat obstruksi dari ekstralumen usus, biasanya akibat penekanan usus oleh massa intraabdomen misalnya adanya tumor dalam abdomen yang menekan rectum.
  2. penyaluran makanan yang kurang baik, misalnya masukan makanan bayi muda kurang mengandung air / gula, sedangkan pada bayi usia lebih tua biasanya karena makanan yang kurang mengandung polisakarida atau serat.
  3. Kemungkinan adanya gangguan pada usus seperti pada penyakit Hirschpung yang berarti usus tidak melakukan gerakan peristaltik.
  4. Sering menahan sembelit karena nyeri pada saat buang air besar.
3.    Tanda dan Gejala
a.    Sering menangis ( untuk anak kecil)
b.    Susah tidur
c.    Gelisah
d.   Perut kembung
e.    Kadang-kadang muntah
f.     Abdomen distensi
g.    Anoreksia
h.    Tinja sangat keras dan berbentuk bulat-bulat kecil.
i.      Frekwensi buang air besar dapat mencapai berminggu-minggu.
j.      Tubuh sering terasa panas, lemas dan berat.
k.    Tetap merasa lapar tapi ketika makan akan lebih cepat kenyang (apalagi ketika hamil perut akan terasa mulas) karena ruang dalam perut berkurang

4.    Macam-macam Obstipasi
Obstipasi ada dua macam:
a.       Obstipasi obstruksi total
Memiliki ciri tidak keluarnya feses atau flatus dan pada pemeriksaan colok dubur didapatkan rectum yang kosong, kecuali jika obstruksi terdapat pada rectum.
b.      Obstipasi obstruksi parsial.
Memiliki ciri pasien tidak dapat buang air besar selama beberapa hari tetapi kemudian dapat mengeluarkan feses disertai gas. Keadaan obstruksi parsial kurang darurat daripada obstruksi total.

5.      Pencegahan Obstipasi
·      Jangan Menahan buang air besar
·      Hindari mengejan terlalu kuat saat BAB.
·      Banyak mengonsumsi makanan kaya serat (sayur dan buah serta kacang-kacangan) serta banyak minum air putih minimal delapan gelas sehari untuk melancarkan BAB.
·      Segera ke belakang jika niat BAB muncul, jangan menunda-nunda sebelum feses menjadi keras.
·      Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
·      Kurangi konsumsi cabe dan makanan pedas.
·      Tidur cukup.

6.      Pengobatan Tradisional
·      Ambilah satu sendok teh kopi, beri gula secukupnya, tambahi sedikit garam, lalu seduh dengan air mendidih dan minum hangat-hangat kuku. Lakukanlah dua kali sehari pagi dan sore. Mudah-mudahan akan melancarkan masalah susah buang air besar Anda.
·      Memberbanyak mengkonsumsi buah-buahan seperti pisang dan papaya.
·    Ambilah air masak secukupnya, garam secukupnya, dan wortel 2 batang, lalu wortel diparut dibubuhi air masak kemudian diperas masukkan ke dalam gelas, bubuhi garam dan aduk secara merata, lalu minum ramuan ini 2 kali sehari.