SATUAN
ACARA PENYULUHAN
Masalah : Kurangnya informasi mengenai penyakit Apendicitis
Pokok Bahasan : Penyakit Appendicitis
Sub Pokok Bahasan : Pencegahan appendicitis
Sasaran : Ny P.
Waktu : 30 Menit
Pertemuan Ke : I (pertama)
Tanggal : 18 Oktober
2011
Tempat : Rumah Ny P
I. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan
tentang apendisitis selama 30 menit diharapkan Ny.P dapat memahami dan mengerti
tentang Appendicitis.
II. Tujuan
Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit
diharapkan sasaran dapat :
1.
Menyebutkan pengertian apendisitis dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
2.
Menyebutkan macam-macam apendisitis dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
3.
Menyebutkan penyebab apendisitis dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
4.
Menyebutkan tanda dan gejala apendisitis dengan benar
tanpa melihat catatan/ leaf let
5.
Menyebutkan pencegahan apendisitis dengan benar tanpa
melihat catatan/ leaf let
6.
Menyebutkan
pengobatan tradisional dengan benar tanpa melihat catatan /leaflet
III. Pokok Materi
1.
Pengertian apendisitis
2.
Macam-macam Apendisitis
3.
Penyebab apendisitis
4.
Tanda dan Gejala
apendisitis
5.
Pencegahan apendisitis
6.
Pengobatan
tradisional apendisitis
IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya
jawab
V.
Media
1. Materi
SAP
2. Leaflet
3. Banner
VI.
Kegiatan Pembelajaran
No.
|
Kegiatan
|
Waktu
|
Metode
|
Media
|
Media
|
1
|
Mempersiapkan materi, media, tempat,kontrak
waktu.
|
5 menit
|
|||
2
|
Pembukaan :
Membuka
pembelajaran, memberi salam, memperkenalkan diri, menjelaskan pokok bahasan,
menjelaskan tujuan
|
5 menit
|
Ceramah
|
Leaflet, banner
|
Menjawab
salam Men- dengarkan dan mem- perhatikan
|
3
|
Pelaksanaan
:
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur
Materi
:
1. Pengertian Apendisitis
2. Macam-macam
Apendisitis
3. Penyebab
Apendisitis
4. Tanda dan Gejala Apendisitis
5. Pencegahan
Apendisitis
6. Pengobatan tradisional
apendisitis
7.
|
10 menit
|
Ceramah
|
Leaflet, banner
|
Menyimak dan men-dengarkan
|
4
|
Evaluasi :
- Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya dan memberi
kesempatan kepada klien untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
|
7 menit
|
Ceramah,tanya jawab
|
Leaflet, banner
|
Bertanya dan menjawab pertanyaan
|
5
|
Penutup :
Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
Menyampaikan terima kasih atas
|
3 menit
|
Ceramah
|
Menjawab salam
|
V. Sumber
-
Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit.
Edisi 8 Vol. 1 Hal 448, Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson
VI. Evaluasi
·
Prosedur :
Post test
·
Jenis tes :
Pertanyaan secara lisan
·
Butir soal :
6 soal
1.
Sebutkan pengertian appendicitis ?
2.
Sebutkan macam-macam appendicitis ?
3.
Sebutkan penyebab appendicitis ?
4.
Sebutkan tanda dan gejala appendicitis ?
5.
Sebutkan pencegahan appendicitis ?
6.
Sebutkan
pengobatan tradisional appendicitis ?
VIII. Materi dan Media
Terlampir
Lampiran
Mteri
APPENDICITIS
A.
Pengertian
Apendisitis adalah peradangan akibat
infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). Infeksi ini bisa
mengakibatkan pernanahan. Bila infeksi bertambah parah, usus buntu itu bisa
pecah. Usus buntu merupakan saluran usus yang ujungnya buntu dan menonjol dari
bagian awal usus besar atau sekum (cecum). Usus buntu besarnya sekitar
kelingking tangan dan terletak di perut kanan bawah. Strukturnya seperti bagian
usus lainnya. Namun, lendirnya banyak mengandung kelenjar yang senantiasa
mengeluarkan lendir. (Anonim, Apendisitis, 2007)
B. Macam-Macam Apendisitis
Macam-macam apendisitis terbagi atas 2 yakni :
1.
Apendisitis akut, dibagi atas: Apendisitis akut fokalis atau
segmentalis, yaitu setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Appendisitis
purulenta difusi, yaitu sudah bertumpuk nanah.
2.
Apendisitis kronis, dibagi atas: Apendisitis kronis fokalis
atau parsial, setelah sembuh akan timbul striktur lokal. Apendisitis kronis
obliteritiva yaitu appendiks miring, biasanya ditemukan pada usia tua.
C.
Penyebab
Penyakit radang usus buntu
ini umumnya disebabkan oleh:
1.
Infeksi bakteri,
2.
faktor penyumbatan
(obstruksi) pada lapisan saluran (lumen) appendiks oleh timbunan tinja/feces
yang keras (fekalit),
3.
hyperplasia
(pembesaran) jaringan limfoid,
4.
penyakit cacing,
parasit,
5.
benda asing dalam
tubuh,
6.
cancer primer dan striktur.
D.
Tanda dan Gejala
1. Anoreksia biasanya tanda pertama
2. Lekositosis
3. Rasa nyeri yang dimulai dari bagian
tengah perut dan berpindah kebagian bawah sebelah kanan perut, dengan perut
kaku seperti papan.
4. Nafsu makan hilang, sehingga badan
terasa lemah.
5. Rasa nyeri semakin meningkat dan
terasa ada tekanan pada bagian kanan bawah saat berjalan.
6. Sembelit sehingga penderita
memerlukan obat pencahar.
7. Bagian kiri bawah perut terlalu
lunak untuk disentuh, diperkirakan bagian perut mengalami peradangan
8. Demam, suhu badan akan meninggi, dan
akan merasa mual sampai menusuk. Rasa mual di sebabkan rangsangan usus buntu
yang meradang pada selaput lendir perut (peritoneum).
E. Pencegahan
Salah
satu kiat agar terhindar dari penyakit radang usus buntu adalah mengkonsumsi makanan
yang kaya serat. Mengkonsumsi
makanan yang kaya serat akan membantu melunakkan makanan sehingga tidak
menginap terlalu lama di dalam usus besar. Hal itu bisa mencegah sebagian
sampah makanan nyasar ke dalam usus buntu. Sehingga kemungkinan terjadinya radang
usus buntu bisa diperkecil.
Makanan
kaya serat juga merupakan nutrisi yang cocok untuk kehidupan bakteri 'baik' di
dalam usus besar, tetapi tidak disukai bakteri patogen (yang menimbulkan
penyakit). Karena itu, banyak mengkonsumsi makanan berserat juga membantu
menunjang perkembangan bakteri baik. Sehingga pencernaan dan tubuh kita akan
lebih sehat, karena lebih banyak terdapat bakteri 'baik' daripada bakteri
patogen di dalam usus.
F.
Pengobatan Tradisional
Berikut
ini adalah ramuan obat tradisional yang dapat mengatasi radang usus buntu atau apendisitis,
adalah :
· Resep
1.
15 gram sambiloto
kering + 90 daun lidah buaya secukupnya (dikupas kulit luarnya dan
dipotong-potong) + 30 gram rumput lidah ular atau rumput mutiara kering,
masukan dalam wadah dan ditutup, lalu direbus dengan 800 cc air hingga tersisa
400 cc, disaring, kemudian airnya diminum untuk 2 kali sehari.
· Resep
2.
60 gram jombang + 60
gram krokot, dicuci dan direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc,
disaring, airnya diminum untuk 2 kali sehari.
· Resep
3.
100 gram umbi bidara
upas + 60 gram krokot + 60 gram gendola, dicuci sampai bersih lalu dijus,
airnya diminum. Lakukan 2 kali sehari.
·
Resep 4.
Beberapa ruas kunir + Air perasan jeruk nipis + Gula merah secukupnya,
dan Sedikit garam dapur. Lalu campurlah
semua bahan yang disebutkan diatas menjadi satu, kemudian diseduh dengan air
panas. Aduklah
hingga rata, lalu biarkan beberapa saat. Ramuan tersebut diminum bila sudah
dingin. lakukan setiap hari 2 kali sampai penyakit tersebut dapat disembuhkan.
Catatan :
·
Pilih salah satu resep
dan lakukan secara teratur
·
Untuk perebusan gunakan
periuk tanah, atau panci kaca
·
Kasus apendiksitis yang
serius harus melalui operasi.
·
Tetap konsultasi ke
dokter.